Kamis, 27 Desember 2007

Keutamaan Zikir Mengingat Allah

http://www.media-islam.or.id
Allah memerintahkan orang yang beriman untuk berzikir
(mengingat dan menyebut nama Allah)
sebanyak-banyaknya:

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan
menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”
[QS Al Ahzab 33:41]

Tidak berzikir akan mengakibatkan seseorang jadi orang
yang rugi.

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan
anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.” [QS Al Munaafiquun 63:9]

Allah mengingat orang yang mengingatNya.

“Karena itu, ingatlah Aku, niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah
kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [Al Baqarah:152]

Orang yang beriman selalu ingat kepada Allah dalam
berbagai keadaan :

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.” [QS Ali ‘Imran 3:190-191]

Dengan berzikir hati menjadi tenteram.

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.” [QS 13:28]

Menyebut Allah dapat membawa ketenangan dan
menyembuhkan jiwa :

« Menyebut-nyebut Allah adalah suatu penyembuhan dan
menyebut-nyebut tentang manusia adalah penyakit
(artinya penyakitakhlak). (HR. Al-Baihaqi)

Nabi berkata: Tiada amal perbuatan anak Adam yang
lebih menyelamatkannya dari azab Allah daripada
zikrullah. (HR. Ahmad)

« Demi yang jiwaku dalam genggamanNya, kalau kamu
selamanya bersikap seperti saat kamu ada bersamaku dan
mendengarkan zikir, pasti para malaikat akan
bersalaman dengan kamu di tempat tidurmu dan di
jalan-jalan yang kamu lalui. Tetapi, wahai Hanzhalah
(nama seorang sahabat) kadangkala begini dan
kadangkala begitu. (Beliau mengucapkan perkataan itu
kepada Hanzhalah hingga diulang-ulang tiga kali). (HR.
Tirmidzi dan Ahmad)

« Perumpamaan orang yang berzikir kepada Robbnya dan
yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati » (HR.
Bukhari dan Muslim)

Nabi berkata: ” Nyanyian dan permainan hiburan yang
melalaikan menumbuhkan kemunafikan dalam hati,
bagaikan air menumbuhkan rerumputan. Demi yang jiwaku
dalam genggamanNya, sesungguhnya Al Qur’an dan zikir
menumbuhkan keimanan dalam hati sebagaimana air
menumbuhkan rerumputan” (HR. Ad-Dailami)

Nabi berkata: ”Maukah aku beritahu amalanmu yang
terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling
bersih di sisi Robbmu serta lebih baik dari menerima
emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada
berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya
atau mereka memotong lehermu? Para sahabat lalu
menjawab, “Ya.” Nabi Saw berkata,”Zikrullah.” (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)

Seorang sahabat berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya
syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku. Beritahu
aku sesuatu yang dapat aku menjadikannya pegangan.”
Nabi Saw berkata, “Biasakanlah lidahmu selalu bergerak
menyebut-nyebut Allah (zikrullah).” (HR. Ahmad dan
Tirmidzi)

Nabi berkata: Sebaik-baik zikir dengan suara rendah
dan sebaik-baik rezeki yang secukupnya. (HR. Abu
Ya’la)

Di antara ucapan tasbih Rasulullah Saw ialah : “Maha
suci yang memiliki kerajaan dan kekuasaan seluruh alam
semesta, Maha suci yang memiliki kemuliaan dan
kemahakuasaan, Maha suci yang hidup kekal dan tidak
mati.” (HR. Ad-Dailami)

“Dua kalimat ringan diucapkan lidah, berat dalam
timbangan dan disukai oleh Allah yaitu kalimat:
“Subhanallah wabihamdihi, subhanallahil ‘Adzhim” (Maha
suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah
yang Maha Agung). (HR. Bukhari)

Nabi berkata: ”Ada empat perkara, barangsiapa
memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di
surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha
Agung. Apabila pegangan teguhnya “Laailaha illallah”.
Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan
“Alhamdulillah”, jika berbuat salah (dosa) dia
mengucapkan “Astaghfirullah” dan jika ditimpa musibah
dia berkata “Inna lillahi wainna ilaihi roji’uun.”
(HR. Ad-Dailami)

Nabi berkata: Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan
ucapan dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, “Ya.”
Nabi berkata, “La haula wala Quwwata illa billah.”
(Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah).” (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)

Di antara zikir yang utama adalah Laa ilaaha illallahu
(Tidak ada Tuhan selain Allah)

“Aku pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: ‘Zikir
yang paling utama adalah Laa ilaaha illallahu” [HR
Turmudzi]

‘Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa
kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha
Illallah, wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala
puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah,
dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa
yang dibawa oleh matahari terbit.’ (HR Bukhari dan
Muslim)

Referensi:

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) -
Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

Disadur dari: HaditsWeb 2.0 - Sofyan Efendi - Kumpulan
dan Referensi Belajar Hadits

Tidak ada komentar: