32 Cara Berbakti kepada Orangtua
Penulis: Asy-Syaikh Muhammad Jamil Zainu
1. Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab dan
janganlah mengucapkan “Ah†kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah
kepada mereka dengan ucapan yang mulia.
2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan
tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada sang Khalik.
3. Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah bermuka masam
serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.
4. Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka. Janganlah engkau
mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.
5. Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka
meskipun tanpa diperintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung, dan
pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh-sungguhlah
dalam menuntut ilmu.
6. Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh kegiatanmu.
Dan berikanlah alasan jika engkau terpaksa menyelisihi pendapat mereka.
7. Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah yang
berseri dan menjawab, “Ya ibu, ya ayah†.
8. Muliakan teman serta kerabat mereka ketika kedua orang tuamu masih
hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.
9. Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka berdua. Santun
dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.
10. Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan pula engkau
angkat suaramu kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang berbicara,
beradablah ketika bersama mereka. Janganlah engkau berteriak kepada
salah seorang saudaramu sebagai bentuk penghormatan kepada mereka berdua.
11. Bersegeralah menemui keduanya jika mereka mengunjungimu, dan ciumlah
kepala mereka.
12. Bantulah ibumu di rumah. Dan jangan pula engkau menunda membantu
pekerjaan ibumu.
13. Janganlah engkau pergi jika mereka berdua tidak mengizinkan meskipun
itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat maka berikanlah
alasan ini kepada mereka dan janganlah putus komunikasi dengan mereka.
14. Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin terlebih dahulu, apalagi di
waktu tidur dan istirahat mereka.
15. Jika engkau kecanduan merokok, maka janganlah merokok di hadapan
mereka.
16. Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah mereka dalam
(menyajikan) makanan dan minuman.
17. Janganlah engkau berdusta kepada mereka dan jangan mencela mereka jika
mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.
18. Jangan engkau utamakan istri dan anakmu di atas mereka. Mintalah
keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu karena ridha Allah
tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung
kemurkaan mereka berdua.
19. Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan
engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong.
20. Jangan engkau menyombongkan kedudukanmu di hadapan bapakmu meskipun
engkau seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai engkau mengingkari
kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun
dengan hanya satu kalimat.
21. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang tua sampai
mereka mengeluh. Ini merupakan aib bagimu. Engkau juga akan melihat ini
terjadi pada anakmu. Sebagaimana engkau memperlakukan orang tuamu,
begitu pula engkau akan diperlakukan sebagai orang tua.
22. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan persembahkan hadiah
bagi mereka. Berterimakasihlah atas perawatan mereka serta atas kesulitan
yang mereka hadapi. Hendaknya engkau mengambil pelajaran dari
kesulitanmu serta deritamu ketika mendidik anak-anakmu.
23. Orang yang paling berhak untuk dimuliakan adalah ibumu, kemudian
bapakmu. Dan ketahuilah bahwa surga itu di telapak kaki ibu-ibu kalian.
24. Berhati-hati dari durhaka kepada kedua orang tua serta dari kemurkaan
mereka. Engkau akan celaka dunia akhirat. Anak-anakmu nanti akan
memperlakukanmu sama seperti engkau memperlakukan kedua
orangtuamu.
25. Jika engkau meminta sesuatu kepada kedua orang tuamu, mintalah dengan
lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan maafkanlah
mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada
mereka karena hal itu akan memberatkan mereka berdua.
26. Jika engkau mampu mencukupi rezeki mereka maka cukupilah, dan
bahagiakanlah kedua orangtuamu.
27. Sesungguhnya orang tuamu punya hak atas dirimu. Begitu pula pasanganmu
(suami/istri) memiliki hak atas dirimu. Maka penuhilah haknya
masing-masing. Berusahalah untuk menyatukan hak tersebut apabila
saling berbenturan. Berikanlah hadiah bagi tiap-tiap pihak secara
diam-diam.
28. Jika kedua orang tuamu bermusuhan dengan istrimu maka jadilah engkau
sebagai penengah. Dan pahamkan kepada istrimu bahwa engkau berada di
pihaknya jika dia benar, namun engkau terpaksa melakukannya karena
menginginkan ridha kedua orang tuamu.
29. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu di dalam masalah
pernikahan atau perceraian, maka hendaknya kalian berhukum kepada syari’at
karena syari’atlah sebaik-baiknya pertolongan bagi kalian.
30. Doa kedua orang itu mustajab baik dalam kebaikan maupun doa kejelekan.
Maka berhati-hatilah dari doa kejelekan mereka atas dirimu.
31. Beradablah yang baik kepada orang-orang. Siapa yang mencela orang lain
maka orang tersebut akan kembali mencelanya. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya
dengan cara dia mencela bapaknya orang lain, maka orang tersebut balas
mencela bapaknya. Dia mencela ibu seseorang, maka orang tersebut balas
mencela ibunya.†(Muttafaqun ‘alaihi).
32. Kunjungilah mereka disaat mereka hidup dan ziarahilah ketika mereka
telah wafat. Banyaklah berdoa bagi mereka berdua dengan mengucapkan,
“Wahai Rabb-ku ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Waha Rabb-ku,
rahmatilah mereka berdua sebagaimana mereka telah merawatku ketika kecil†.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar